Mahajitu, juga dikenal sebagai Roda Besar atau Roda Kehidupan, adalah simbol kuat yang telah digunakan dalam berbagai budaya dan tradisi spiritual sepanjang sejarah. Simbol ini mewakili sifat siklus kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali, serta keterhubungan semua makhluk.
Dalam tradisi Buddhis, Mahajitu sering digambarkan sebagai sebuah roda dengan enam jari, masing-masing mewakili alam keberadaan yang berbeda (alam dewa, setengah dewa, manusia, hewan, hantu kelaparan, dan makhluk neraka). Bagian tengah roda sering digambarkan sebagai babi, ular, dan ayam jago, melambangkan ketidaktahuan, kebencian, dan keterikatan, yang merupakan tiga racun yang membuat makhluk terjebak dalam siklus samsara.
Mahajitu juga merupakan simbol umum dalam agama Hindu, yang dikenal sebagai Roda Dharma. Dalam tradisi ini, roda melambangkan hukum abadi alam semesta dan ajaran moral agama. Hal ini sering digambarkan dengan delapan jari-jari, masing-masing mewakili salah satu dari delapan jalan menuju pencerahan.
Dalam Jainisme, Mahajitu dikenal sebagai Roda Kehidupan dan sering digambarkan dengan 24 jari-jari, melambangkan 24 Tirthankara atau makhluk tercerahkan dalam agama tersebut. Roda melambangkan siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali, serta pentingnya menjalani kehidupan yang benar dan bermoral.
Dalam budaya Barat, Mahajitu telah diadopsi sebagai simbol keterhubungan semua makhluk dan sifat siklus kehidupan. Kata ini sering digunakan dalam konteks spiritual dan filosofis untuk mewakili gagasan bahwa segala sesuatu terhubung dan bahwa semua tindakan memiliki konsekuensi.
Secara keseluruhan, Mahajitu adalah simbol kuat yang telah digunakan dalam berbagai budaya untuk mewakili siklus kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali, serta keterhubungan semua makhluk. Ini adalah pengingat bahwa segala sesuatu di alam semesta saling berhubungan dan tindakan kita mempunyai konsekuensi. Dengan mengeksplorasi simbolisme Mahajitu dalam budaya yang berbeda, kita dapat memperoleh pemahaman lebih dalam tentang kebenaran universal yang diwakilinya dan pentingnya menjalani kehidupan yang bermoral dan benar.